- Dengan penugasan siswa dapat megurutkan bilangan sampai 500 dari paling besar kekecil.
- Dengan melakukanpermainan siswa dapat mengurutkan bilangan sampai 500 dari paling besar kekecil.
- Dengan melakukan permainan siswa dapat menjadi aktif dan kreatif dalam menghafal bilangan sampai 500 dari yang paling besar kekecil.
Bahan Ajar:
Mengurutkan bilangan
mengurutkan bilangan dari yang terbesar ke terkecil atau dari yang terkecil keterbesar.
Contoh:
Urutkan bilangan dari yang terbesar ke terkecil.
121, 127, 126, 125, 124, 123, 122
Perhatikan seluruh bilangan terdepan adalah 1 dengan nilai tempat ratusan dan bernilai 100, selanjutnya perhatikan nilai tempat puluhan. Semuanya bernilai 200 selanjutnya perhatikan nilai tempat satuan. Perintah soalnya mengurutkan bilangan dari terbesar ke terkecil, maka urutkan dari bilangan terbesar ke terkecil.
Jawab: 127, 126, 125, 124, 123, 122, 121
urutkan bilangan dari yang terkecil ke terbesar.
319, 323, 320, 318, 321, 317, 322
Langkah pertama urutkan dari nilai tempat ratusan, kemudian puluhan dan selanjutnya satuan.
Jawab: 317, 318, 319, 320, 321, 322, 323
Lembar Kerja Siswa
Nama anggota kelompok:
1. ......
2. ......
3. ......
4. ......
5. ......
1. Mari membilang mundur sampai lima bilangan.
a. 336 335 .... .... .... .... ....
b. 405 404 .... .... .... .... ....
c. 215 214 .... .... .... .... ....
d. 112 111 .... .... .... .... ....
e. 87 86 .... .... .... .... ....
2. Mari membilang dari yang terkecil ke terbesar.
a. .... .... .... .... .... 100
b. .... .... .... .... .... 85
c. .... .... .... .... .... 50
d. .... .... .... .... .... 225
e. .... .... .... .... .... 183
Video pembelajaran mengurutkaan bilangan
Catatan Harian
Minggu, 05 November 2017
Mengurutkan Bilangan (Matematika Kelas 2 SD Smt 1. KTSP 2006)
Tujuan pembelajaran
Jumat, 03 November 2017
Tulisan tangan
Dini Hari
Dua puluh lima menit telah terlewati dari hari lalu
kantuk tak juga menghampiri.
lelah tak terasa sebab hari panjang terlampaui
banyak rajutan peristiwa kulalui.
raga terasa ringan, hati terbayang merona
Ini karena kamu
iya kamu, yang ada di sebelahku
yang hari ini sudah melewati batas kemampuanku
untuk menggapaimu
sungguh luar biasa lompatanmu
hingga ku tak mengerti, begitu jg dengan mereka...
apa sesungguhnya yang ada di dalam harimu??
Ku mendengar pemaparan tadi saat ibadah.
"Apalah gunanya bila berbohong dengan maksud baik agar orang lain tak mengerti apa yang sesungguhnya terjadi. Namun, merugikan dirimu sendiri dan membuat dirimu tak berkembang. Karena menutupi rasa malu karena 'kepolosan'.
Alih-alih senjata makan tuan, bumerang diri.
menjadi getah ak bertuan.
entah kemana....
entah siapa....
Ku hanya melihat dan menyaksikan dari jauh,
selama hembusan angin yang bisikkan pesan untukku...
biar mereka yang menilai dan merapikan semua senjata yang kau miliki.
aku hanya duduk disampingmu, mendengar dan melihat.
karnaku sudah lelah menjabat dan bergandengan tangan merangkulmu yang tak sejalan saatku menarikmu.
Kau tak peduli...
Meski beberapa ada yang menghujamku
kau tak merasa, pergi begitu saja tanpa melempar pandang
Dua puluh lima menit telah terlewati dari hari lalu
kantuk tak juga menghampiri.
lelah tak terasa sebab hari panjang terlampaui
banyak rajutan peristiwa kulalui.
raga terasa ringan, hati terbayang merona
Ini karena kamu
iya kamu, yang ada di sebelahku
yang hari ini sudah melewati batas kemampuanku
untuk menggapaimu
sungguh luar biasa lompatanmu
hingga ku tak mengerti, begitu jg dengan mereka...
apa sesungguhnya yang ada di dalam harimu??
Ku mendengar pemaparan tadi saat ibadah.
"Apalah gunanya bila berbohong dengan maksud baik agar orang lain tak mengerti apa yang sesungguhnya terjadi. Namun, merugikan dirimu sendiri dan membuat dirimu tak berkembang. Karena menutupi rasa malu karena 'kepolosan'.
Alih-alih senjata makan tuan, bumerang diri.
menjadi getah ak bertuan.
entah kemana....
entah siapa....
Ku hanya melihat dan menyaksikan dari jauh,
selama hembusan angin yang bisikkan pesan untukku...
biar mereka yang menilai dan merapikan semua senjata yang kau miliki.
aku hanya duduk disampingmu, mendengar dan melihat.
karnaku sudah lelah menjabat dan bergandengan tangan merangkulmu yang tak sejalan saatku menarikmu.
Kau tak peduli...
Meski beberapa ada yang menghujamku
kau tak merasa, pergi begitu saja tanpa melempar pandang
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengurutkan Bilangan (Matematika Kelas 2 SD Smt 1. KTSP 2006)
Tujuan pembelajaran Dengan penugasan siswa dapat megurutkan bilangan sampai 500 dari paling besar kekecil. Dengan melakukanpermainan sisw...
-
Dini Hari Dua puluh lima menit telah terlewati dari hari lalu kantuk tak juga menghampiri. lelah tak terasa sebab hari panjang terlamp...
-
Tujuan pembelajaran Dengan penugasan siswa dapat megurutkan bilangan sampai 500 dari paling besar kekecil. Dengan melakukanpermainan sisw...